Diduga Mark-Up Anggaran, Pangulu Bandar Betsy I Jadi Sorotan

Diduga Mark-Up Anggaran, Pangulu Bandar Betsy I Jadi Sorotan



BNF News | Simalungun – Dugaan praktik mark-up anggaran kembali mencuat di Nagori Bandar Betsy I, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun. Kali ini, nama Pangulu setempat menjadi sorotan terkait penggunaan dana desa pada program ketahanan pangan.


Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun anggaran 2024 dialokasikan dana sebesar Rp206.875.000 untuk pengadaan ternak ayam. Namun, program tersebut diduga fiktif dan tidak terlaksana sebagaimana mestinya.


Tidak hanya itu, pada tahun 2025 kembali dianggarkan dana sebesar Rp209.100.000 untuk program ketahanan pangan berupa bibit cabai dan ubi. Sayangnya, program ini juga diduga kuat mengalami mark-up anggaran, sehingga realisasinya jauh dari nilai yang seharusnya.


Sejumlah warga pun menyayangkan kondisi tersebut. Mereka menilai pengelolaan dana desa tidak transparan dan berpotensi merugikan masyarakat.


 “Dana yang seharusnya dinikmati masyarakat untuk ketahanan pangan malah terkesan diselewengkan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.


Menanggapi dugaan tersebut, masyarakat berharap pihak terkait seperti Dinas, Inspektorat, DPMPN, hingga Camat Kecamatan Bandar Huluan segera turun tangan melakukan pemeriksaan langsung di lapangan. Hal ini dinilai penting untuk memastikan penggunaan dana desa benar-benar sesuai aturan dan tidak hanya menjadi ladang keuntungan segelintir pihak.


Masyarakat juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, serta pengawasan ketat agar kepercayaan publik terhadap aparatur pemerintahan nagori dapat dipulihkan.


(Pristiwadi)

Posting Komentar

0 Komentar