Polres Simalungun Perkuat Persatuan Bangsa Melalui Doa Bersama Santri, Mahasiswa, dan Anak Yatim

Polres Simalungun Perkuat Persatuan Bangsa Melalui Doa Bersama Santri, Mahasiswa, dan Anak Yatim

 



SIMALUNGUN , bnfnews.com - Mengusung semangat persatuan dan kesatuan bangsa, Polres Simalungun menggelar kegiatan doa bersama yang melibatkan santri, mahasiswa, dan anak yatim sebagai wujud empati sekaligus upaya menjaga stabilitas nasional. Kegiatan yang sarat makna spiritual ini menjadi momentum penguatan silaturahmi lintas elemen masyarakat demi Indonesia yang maju dan bersatu.


Wakapolres Simalungun KOMPOL Edi Sukamto, SH, MH menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial institusi kepolisian. "Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian sosial Polres Simalungun terhadap korban yang gugur saat aksi demo di Jakarta, khususnya almarhum Affan Kurniawan yang merupakan seorang driver ojek online," ujar KOMPOL Edi saat dikonfirmasi pada Rabu, 3 September 2025, sekitar pukul 15.50 WIB.


Kegiatan doa bersama tersebut berlangsung pada Rabu, 3 September 2025, dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai. Lokasi yang dipilih adalah Masjid Nurhidayah di Mako Polres Simalungun, Jalan Jhon Horailam Saragih Pamatang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Pemilihan masjid sebagai tempat penyelenggaraan mencerminkan dimensi spiritual yang ingin diwujudkan dalam acara tersebut.


Acara dibuka secara resmi oleh Wakapolres Simalungun yang mewakili Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M. Pimpinan doa dipercayakan kepada tokoh agama terkemuka, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah Tuan Guru Syekh Karimuddin, M.Pd. Kehadiran ulama dalam memimpin doa menunjukkan pentingnya peran tokoh agama dalam menjaga keharmonisan dan persatuan umat.


"Wakapolres Simalungun memohon maaf bahwa yang seharusnya Bapak Kapolres dapat hadir bersama kita di sini namun berhalangan, tidak dapat hadir dikarenakan masih mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral bersama Unsur Forkopimda Plus," ungkap KOMPOL Edi menjelaskan ketidakhadiran Kapolres yang sedang menjalankan tugas koordinasi penting.


Kegiatan dihadiri oleh beragam unsur masyarakat, mencakup 50 santri dan santriwati Pondok Pesantren Darul Hikmah Bah Joga Utara dari Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, mahasiswa dari STAI Samora dan STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar, serta anak-anak yatim dan piatu dari wilayah Kecamatan Raya. Keberagaman peserta ini mencerminkan semangat bhinneka tunggal ika dalam kegiatan keagamaan.


Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang khidmat, kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang secara khusus dipanjatkan untuk para korban yang gugur dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah. "Doa ini kita panjatkan sebagai wujud empati dan kepedulian, semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucap Wakapolres melalui sambutan yang menyentuh hati.


Wakapolres juga menyampaikan rasa syukur atas kondisi Kabupaten Simalungun yang tetap aman dan kondusif. "Selain itu, kita bersyukur bahwa situasi di Kabupaten Simalungun selalu dan senantiasa dalam keadaan tenteram dan kondusif," tambahnya dengan penuh rasa syukur.


Sebagai puncak acara yang mengharukan, Wakapolres Simalungun menyerahkan santunan berupa uang tunai kepada anak-anak yatim dan santri-santriwati Pondok Pesantren Darul Hikmah Bah Joga. Santunan ini diberikan dengan harapan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para penerima.


Momen penyerahan santunan ini disambut dengan antusias dan rasa haru oleh para penerima. Para santri tampak gembira dan menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada jajaran Polres Simalungun. "Semoga Bapak Kapolres, Pak Wakapolres serta semua Pak Polisi di Polres Simalungun sehat selalu dan murah rezekinya, terima kasih Pak," ujar para santri dengan penuh ketulusan dan doa yang tulus.


Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan silaturahmi antara Polres Simalungun dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya generasi muda yang diwakili oleh santri dan mahasiswa. Interaksi yang terjalin menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.


KOMPOL Edi menegaskan bahwa kegiatan seperti ini memiliki makna strategis dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Melalui pendekatan humanis dan religius, Polres Simalungun terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat dalam berbagai lini kehidupan.


"Melalui kegiatan ini, Polres Simalungun berharap dapat dan selalu mempererat hubungan silaturahmi, menumbuhkan kepedulian sosial, sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga Kabupaten Simalungun tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan kondusif," pungkas Wakapolres dengan harapan yang mendalam.


Kegiatan doa bersama ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Simalungun dalam membangun harmonisasi dengan masyarakat melalui pendekatan spiritual dan sosial, demi terwujudnya Indonesia yang maju, bersatu, dan bermartabat. (Real)

Posting Komentar

0 Komentar