DPP KOMPI B Silaturahmi ke Dinas Kesehatan Pematang Siantar, Bahas Kekhawatiran Maraknya Prostitusi Online dan Kasus HIV

DPP KOMPI B Silaturahmi ke Dinas Kesehatan Pematang Siantar, Bahas Kekhawatiran Maraknya Prostitusi Online dan Kasus HIV


Pematang Siantar — Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia Baru (DPP KOMPI B) melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar di Jalan Merdeka, Senin (5/5/2025). Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Misran Pais, serta Pengelola program HIV/AIDS, Rini Silalahi. Rombongan DPP KOMPI B dipimpin langsung oleh Ketua Umum Henderson Silalahi, didampingi Sekretaris Jenderal Zulfandi Kusnomo dan Ketua Divisi Humas dan Kerjasama Antar Lembaga, Raja Purba.

Dalam pertemuan tersebut, DPP KOMPI B tidak hanya menjalin silaturahmi, namun juga menyampaikan keprihatinan mereka terhadap meningkatnya indikasi praktik prostitusi online di Kota Pematang Siantar. Menurut mereka, aktivitas tersebut marak terjadi di tempat pijat plus-plus, spa, kos-kosan, komplek perumahan, hingga hotel-hotel kelas melati yang tersebar di kota itu.

Ketua DPP KOMPI B Henderson Silalahi menegaskan, kekhawatiran ini muncul karena praktik prostitusi online tersebut berpotensi besar menjadi pemicu peningkatan kasus HIV/AIDS di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya mendesak aparat terkait seperti Polres Pematang Siantar, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK), Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, dan Satpol PP untuk segera melakukan razia terpadu di tempat-tempat yang dicurigai.

"Razia dan penindakan tegas sangat dibutuhkan. Kami juga meminta dilakukan tes urine dan tes HIV terhadap penghuni maupun pengunjung tempat-tempat tersebut. Langkah ini perlu agar penyebaran penyakit berbahaya seperti HIV bisa ditekan sedini mungkin," ujar Henderson Silalahi.

Kabid P2P Dinas Kesehatan, Misran Pais, menyambut baik kedatangan DPP KOMPI B. Ia menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap isu kesehatan, khususnya terkait penanggulangan penyakit menular seperti HIV dan Tuberkulosis. "Kami siap bekerja sama dan sangat mengapresiasi lembaga seperti KOMPI B yang turut mengedukasi masyarakat," kata Misran.

Senada dengan itu, Rini Silalahi dari Pengelola Program HIV/AIDS juga menyatakan komitmen untuk berkolaborasi dalam edukasi dan pencegahan HIV. Ia mengungkapkan data yang cukup mencengangkan, bahwa sejak tahun 2012 hingga 2025, tercatat ada 1.096 kasus HIV di Kota Pematang Siantar. Dari jumlah itu, sebanyak 502 orang masih aktif menjalani pengobatan dengan antiretroviral (ARV).

"Untuk tahun 2025 ini saja, sudah ditemukan 50 kasus HIV baru. Rinciannya, Januari 15 orang, Februari 25 orang, Maret 2 orang, dan April 8 orang," ujar Rini. Ia juga menambahkan bahwa angka tersebut bisa saja lebih tinggi jika tidak ada upaya terpadu dari seluruh pihak dalam pencegahan dan penanggulangan HIV.

DPP KOMPI B berharap agar hasil pertemuan ini tidak berhenti pada diskusi semata, namun bisa dilanjutkan dengan langkah nyata dan koordinasi lintas sektor. Mereka juga berencana mengadakan kegiatan penyuluhan dan kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS dan pentingnya hidup sehat bebas narkoba serta prostitusi terselubung. (Tim/red) 

Posting Komentar

0 Komentar