TAPTENG I MEDIABNF.NEWS --Suasana ruang perawatan RS Pandan pada Jumat siang (16/5/2025) berubah haru ketika Heni Sartika Simanjuntak, SH, Anggota DPRD Tapanuli Tengah dari Dapil II, datang menjenguk seorang pasien bernama Eliawati. Di tengah kesibukannya sebagai wakil rakyat, Heni menyempatkan diri hadir untuk memberikan semangat dan bantuan kepada Eliawati, seorang ibu rumah tangga yang sudah empat tahun terbaring lumpuh akibat stroke.
Kunjungan itu bukan sekadar formalitas. Heni datang dengan hati yang tulus, membawa empati yang jarang terlihat dalam dunia politik. Ia duduk di samping tempat tidur Eliawati, menggenggam tangannya, menyampaikan doa dan harapan agar sang ibu empat anak itu segera pulih.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi kesulitan. Saya hadir di sini bukan hanya sebagai wakil rakyat, tapi juga sebagai sesama manusia yang peduli,” ucap Heni dengan suara lembut, usai memberikan bantuan sosial kepada keluarga Eliawati.
Eliawati (39), warga Lingkungan VIII Garingging, Kelurahan Lumut, Kecamatan Lumut, sudah hampir empat tahun terbaring tak berdaya. Menurut keterangan suaminya, Arman Ziliwu (40), kondisi ini berawal setelah istrinya menerima vaksin COVID-19 pada masa pandemi. Beberapa waktu setelah vaksinasi, tubuh Eliawati mulai melemah dan akhirnya lumpuh total.
“Sejak itu hidup kami berubah. Istri saya hanya bisa terbaring. Saya harus mengurus semuanya sendiri, anak-anak, pekerjaan, dan pengobatan istri,” tutur Arman lirih saat ditemui sebelumnya, Senin (12/5/2025).
Pasangan ini telah menikah sejak tahun 2005 dan dikaruniai empat anak. Anak pertama baru saja lulus SMK, anak kedua terpaksa putus sekolah, anak ketiga masih bersekolah, sementara si bungsu baru berusia dua tahun. Beban yang begitu berat itu harus ditanggung Arman seorang diri, dengan penghasilan seadanya.
“Saya ingin sekali membawa istri ke pengobatan yang lebih baik, tapi apa daya, untuk makan saja kami pas-pasan. Rumah pun sudah tak layak huni,” imbuhnya.
Kehadiran Heni Sartika di RS Pandan memberikan secercah harapan baru bagi keluarga ini. Meski bantuan yang diberikan tak seberapa jika dibandingkan dengan beban yang harus ditanggung Eliawati dan keluarganya, namun maknanya sangat besar.
“Terima kasih Bu Heni, atas kepedulian dan waktu yang diberikan. Kehadiran ibu membuat kami merasa tidak sendiri,” ujar Arman, sembari menyeka air matanya.
Kunjungan ini bukan yang pertama bagi Heni dalam menjalankan misi sosialnya. Ia memang dikenal aktif turun langsung ke lapangan, menemui konstituennya, dan mendengar langsung keluhan mereka. Ia percaya, kehadiran nyata lebih bernilai daripada sekadar janji politik.
Di akhir kunjungannya, Heni menyerukan kepada semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk ikut serta meringankan beban keluarga Eliawati.
“Mari kita satukan hati untuk membantu sesama. Tidak ada bantuan yang terlalu kecil jika dilakukan dengan ikhlas,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang ingin membantu, keluarga Eliawati sangat terbuka menerima uluran tangan—baik dalam bentuk dana, pengobatan, maupun perbaikan tempat tinggal mereka. Bantuan sekecil apa pun akan sangat berarti.
Karena di balik setiap penderitaan, selalu ada ruang untuk harapan. Dan di balik setiap kesulitan, ada kesempatan untuk menunjukkan kemanusiaan.
( R.Zend )
0 Komentar