Medan, bnfnews.com - Aula Politeknik Ganesha Medan, Kamis (16/10/2025), dihadiri ratusan mahasiswa yang antusias mengikuti kuliah Umum bersama Dr. Eriko Silaban, M.Pd. Koordinator Tenaga Ahli Fraksi Partai NasDem DPR RI.
Kegiatan bertajuk “Nilai-Nilai Kebangsaan kepada Generasi Muda untuk Memperkuat Bingkai NKRI” ini menjadi ajang refleksi kebangsaan di tengah derasnya tantangan zaman yang kian kompleks.
Dalam pemaparannya, Dr. Eriko Silaban menekankan pentingnya pemahaman dan pengamalan empat pilar kebangsaan, yakni "Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),"dan "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai fondasi dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Empat pilar kebangsaan bukan sekadar slogan atau hafalan di sekolah, tetapi pedoman moral dan arah kehidupan berbangsa. Tanpa itu, generasi muda akan kehilangan arah di tengah derasnya arus globalisasi,” tegas Dr. Eriko.
Ia menjelaskan bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa harus terus dijaga dari ancaman ideologis yang mencoba menggeser nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Menurutnya, saat ini banyak generasi muda yang terpapar paham pragmatisme dan hedonisme akibat pengaruh media sosial dan budaya luar yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.
“Pancasila harus menjadi kompas moral dalam setiap langkah. Nilai-nilainya seperti gotong royong, keadilan, dan kemanusiaan tidak boleh luntur hanya karena perkembangan zaman,” ujarnya di hadapan mahasiswa.
Lebih jauh, Dr. Eriko juga menyinggung tantangan internal dan eksternal yang dihadapi Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI ke depan.
Secara internal, bangsa ini masih dihadapkan pada persoalan ketimpangan sosial, intoleransi, lemahnya literasi digital, dan menurunnya rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.
Sementara secara "eksternal", ancaman datang dari pengaruh ideologi transnasional, perang informasi, disrupsi teknologi, hingga tekanan ekonomi global yang dapat memengaruhi stabilitas nasional.
“Kalau anak muda Indonesia tidak kuat secara ideologi, maka akan mudah terpengaruh oleh narasi asing yang perlahan menggerus semangat kebangsaan kita. Ini bahaya laten di era modern,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Eriko juga mengajak mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa kritis, semangat persatuan, dan kepedulian sosial, serta aktif berperan dalam menjaga demokrasi dan keutuhan bangsa.
“Menjadi nasionalis di masa kini tidak hanya dengan mengenakan atribut merah putih, tetapi dengan menjaga kejujuran, melawan intoleransi, dan menggunakan teknologi untuk hal yang produktif,” tambahnya.
Diding Kusnady, S.Pd., MM Direktur Politeknik Ganesha Medan menyambut baik kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa kuliah umum tersebut menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk memperkuat karakter kebangsaan.
“Kami berterima kasih kepada bapak Dr. Eriko Silaban dan Fraksi NasDem DPR RI yang telah menghadirkan semangat nasionalisme ke kampus kami. Pendidikan tinggi memang harus melahirkan generasi intelektual yang cinta tanah air, berintegritas, dan berjiwa Pancasila,”katanya.
Acara berlangsung hangat dan interaktif. Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa menyoroti isu-isu seperti degradasi moral, tantangan demokrasi, hingga ancaman polarisasi politik dan berbagai isu lainnya di tanah air.
Kembali Dr. Eriko menjawab dengan lugas, bahwa pendidikan karakter berbasis nilai kebangsaan adalah solusi utama untuk membentengi generasi muda dari disintegrasi bangsa.
“Kekuatan Indonesia bukan hanya pada sumber daya alam, tetapi pada manusianya. Kalau anak muda memahami nilai kebangsaan, maka NKRI akan tetap kokoh di tengah gempuran perubahan global,” tutupnya disambut tepuk tangan meriah peserta.
Kuliah umum ini menjadi bagian dari program edukasi politik kebangsaan Fraksi NasDem DPR RI, yang bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan di kalangan pelajar dan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia. (Tim Redaksi)
0 Komentar